Thursday, April 14, 2016

TUGAS PRAKTIKUM KOMPUTER SPSS 2

TUGAS PRAKTIKUM KOMPUTER
SPSS-2
Nurul Hikmahwati, 1113016100016, Pendidikan Biologi, nurul.hikmahwati13@mhs.uinjkt.ac.id

Lakukan uji asumsi klasik untuk model berikut :
Pengaruh Umur Siswa dan Jenis Kelamin Siswa terhadap Nilai Siswa.
Maka,
Variabel Terikat (Dependent Variable) :
          Nilai Siswa
Variabel Bebas (Independent Variable) :
          - Umur Siswa
          - Jenis Kelamin Siswa
1. Data Siswa (Exel)

2. Variable View

3. Data View

4. Uji Normalitas



Titik-titik pada grafik berada di sekitar garis diagonal tidak menjauh dari garis. Sehingga, data penelitian ini lulus uji normalitas.

5. Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
Collinearity Statistics
B
Std. Error
Beta
Tolerance
VIF
1
(Constant)
65,172
8,145

8,002
,000


Umur Siswa
,812
,393
,502
2,065
,056
,747
1,339
Jenis Kelamin
-,292
,989
-,072
-,296
,771
,747
1,339
a. Dependent Variable: Nilai Siswa

Variabel umur siswa:
Nilai tolerance = 0,747. Nilai tolerance > 0,1 dan
Nilai VIF = 1,339. Nilai VIF < 10.
Maka, variabel Umur Siswa lulus uji multikolinearitas.

Variabel Tinggi Badan Siswa:
Nilai tolerance = 0,747. Nilai tolerance > 0,1 dan
Nilai VIF = 1,339. Nilai VIF < 10.
Maka, variabel Tinggi Badan Siswa lulus uji multikolinearitas.

6. Uji Heteroskedastisitas



Titik-titik pada grafik tidak membentuk suatu pola tertentu yang teratur dan menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Maka, data penelitian ini lulus uji heteroskedastisitas.




Sunday, April 10, 2016

TUGAS PRAKTIKUM KOMPUTER
Nurul Hikmahwati, 1113016100016, Pendidikan Biologi, hikmahwatinurul@gmail.com

1. Datalah tinggi badan 20 orang teman kalian (usahakan ada pria dan wanita), lalu masukkan ke dalam SPSS dengan variabel :
¤Mahasiswa (Label : Nama Mahasiswa)
¤Gender (Label : Jenis Kelamin)
¤Tinggi (Label : Tinggi Badan)
2. Kemudian hitunglah
¤Descriptive Statistics (Mean, Max, Min, Std Deviation)
¤Perbandingan rata2 (Mean) tinggi badan antara pria dan wanita
¤Histogram untuk tinggi badan.

Data siswa (Exel)

 Data view


Variable view


Descriptive statistics (Mean, max, min, standard deviation).

Descriptive Statistics

N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Jenis Kelamin
19
0
1
,53
,513
Tinggi Badan
19
154.00
170.00
163.1579
6.92229
Valid N (listwise)
19





Perbandingan rata-rata (Mean) tinggi badan antara laki-laki dan perempuan

Case Processing Summary

Cases
Included
Excluded
Total
N
Percent
N
Percent
N
Percent
Tinggi Badan  * 
Jenis Kelamin
19
100,0%
0
0,0%
19
100,0%


Report

Jenis Kelamin
Tinggi Badan
Mean
,53
163.1579
N
19
19
Std. Deviation
,513
6.92229


Histogram untuk tinggi badan







Thursday, March 10, 2016

KELOMPOK 1 REPTILIA.pptx

Sunday, November 15, 2015

Pemuda untuk Indonesia Sehat

Pemuda untuk Indonesia Sehat
Nurul Hikmahwati-UIN Jakarta- Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan-Pendidikan Biologi

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia” [Soekarno]
Tentu kita tidak asing lagi mendengar kata-kata tersebut. Kata yang diucapkan presiden RI pertama tersebut menggambarkan bahwa pemudalah yang dapat memberikan gebrakan baru terhadap bangsa, negara, bahkan dunia. Dengan semangat, kreativitas dan kecepatan berfikir yang dimiliki pemuda, maka sangat wajar peran pemuda sangat dinantikan bagi perbaikan negeri ini. Generasi muda sebagai harapan bangsa, generasi yang dengan segala potensi dan kemampuannya memiliki peranan penting dalam pembangunan serta memiliki nilai dan posisi yang strategis dalam masyarakat. Generasi dengan sejuta harapan dan keinginan, dengan segudang impian dan setinggi langit cita-cita yang akan diraihnya. Pemuda mempunyai peran strategis dalam menunjang terciptanya masyarakat Indonesia yang berkualitas. Dalam bidang kesehatan, pemuda memiliki kewajiban untuk ikut berperan aktif dalam mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan masyarakat dan harus siap siaga dan berkontribusi dalam menangani masalah kesehatan di wilayahnya masing-masing. Seperti yang tercantum dalam deklarasi pemuda siaga peduli kesehatan, bahwa pemuda dapat berperan sebagai motivator, penggerak, pelopor pembangunan kesehatan dan pelaksana kegiatan kesehatan.
Kejadian bencana dan musibah yang melanda indonesia saat ini menimbulkan dampak negatif pada masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan. Kabut asap yang diakibatkan oleh kebakaran hutan yang saat ini sedang melanda daerah Riau, Jambi, Palembang dan sekitarnya sangat berbahaya terhadap kesehatan, seperti infeksi saluran pernafasan akut. Permasalahan kesehatan yang muncul akibat bencana, banyak orang meninggal dan cedera, kerusakan infrastruktur, dan lain sebagainya. Sudah tercatat dalam Walhi (Wahana lingkungan hidup indonesia) sebanyak 13 orang meninggal dunia karena infeksi tersebut.
 Setiap permasalahan tersebut menuntut adanya upaya penanggulangan yang cepat, tepat, dan benar dengan mengupayakan peran aktif dari pemuda. Pemuda harus siap siaga dalam menangani masalah kabut asap tersebut. Banyak sekali aksi-aksi yang dilakukan pemuda seperti membagikan masker, menyumbangkan dana, relawan kesehatan, dan lain sebagainya, sehingga dapat meminimalisir dampak buruk dari kabut asap tersebut. Selain contoh dari kabut asap yang terjadi saat ini, sebenarnya banyak sekali kegiatan yang dapat pemuda lakukan dalam hal peduli kesehatan. Dimulai dari hal terkecil membuang sampah sesuai tempatnya sehingga mengurangi pencemaran lingkungan yang berdampak pada kesehatan hingga hal terbesar pada aksi nyata peduli kabut asap tersebut. Dengan kesadaran para pemuda dalam peduli kesehatan, maka Indonesia akan lebih baik dalam bidang kesehatan. Mari pemuda wujudkan Indonesia sehat.