SEHAT DENGAN
BERPUASA
Puasa
Ramadhan merupakan bagian dari ibadah yang wajib dilakukan ummat Islam berupa
tidak makan dan minum serta menghindari hal-hal yang membatalkan puasa sejak
matahari terbit sampai terbenam dengan rentang waktu 12-14 jam tergantung
daerah yang ditempati. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Baqarah ayat
183 yang berbunyi :
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertakwa”
Puasa
ramadhan memiliki banyak keutamaan, diantaranya merupakan sarana penting untuk
mencapai takwa, dan salah satu sebab untuk mendapatkan ampunan atas dosa-dosa,
pelipatgandaan kebaikan, dan pengangkatan derajat. Allah telah menjadikan
ibadah puasa khusus untuk diri-Nya diantara amal-amal ibadah lainnya. Firman
Allah dalam hadist yang disampaikan oleh Nabi SAW:
“Puasa itu untuk-Ku dan aku langsung
membalasnya. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan
ketika berpuasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau
mulut orang berpuasa lebih harum daripada aroma kasturi”
Ramadhan
adalah bulan pelatihan dan pengaturan diri, dengan harapan bahwa pelatihan ini
akan berlangsung juga setelah Ramadhan berakhir. Kebaikan yang di dapat dari
pelajaran selama bulan puasa Ramadhan dalam hal asupan makanan, disiplin dalam
segala hal dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan, hal ini sangat
bermanfaat seluruhnya bagi kehidupan orang tersebut. Selama bulan puasa
Ramadhan, pada dasarnya hanya mengganti makan pada siang hari menjadi malam
hari, melewatkan makan siang dan sarapan pada dini hari (sahur) dan tidak makan
atau minum sampai terbenamnya matahari. Pada kenyataanya tidak makan dan minum
pada periode ini tidak buruk sama sekali bagi tubuh, tidak minum sepanjang hari
menyebabkan konsentrasi semua cairan dalam tubuh yang menghasilkan sedikit
dehidrasi, namun tubuh memiliki konservasi air sendiri.
Manfaat
puasa Ramadhan dalam efek fisiologis yaitu menurunkan gula darah, menurunkan
kolesterol, dan menurunkan tekanan darah sistolik. Oleh karena itu, puasa
Ramadhan menjadi rekomendasi yang ideal untuk pengobatan ringan, sedang, sampai
berat diantaranya seperi diabetes non-insulin, obesitas, dan hipertensi
esensial. Adapun efek psikologis dari manfaat puasa yaitu mendapatkan kedamain
dan ketenangan jiwa bagi siapa saja yang berpuasa selama bulan Ramadhan.
Meminimalisir permusuhan pribadi, dan tingkat kejahatan juga menurun. Secara
medis, perbaikan psikologis ini berkaitan dengan stabilisasi yang lebih baik
dari glukosa darah selama puasa, Juga, manfaat dari membaca Al-Quran yang
menambah ketenangan hati dan pikiran, dan meningkatkan daya ingat. Beberapa
manfaat kesehatan dibulan ramadhan diantaranya:
1. Baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah
Sakit jantung tidak dipungkiri lagi merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti oleh kebanyakan orang didunia, apalagi di Indonesia dengan jumlah perokok makin meningkat tiap tahunnya, penyakit jantung adalah ancaman nyata. Sesungguhnya dengan berpuasa, bisa meninggalkan kebiasaan merokok. Ketika berpuasa, tubuh kita ternyata melakukan peningkatan HDL dan penurunan LDL yang menurut penelitian “chronobiological” ternyata hal tersebut merupakan hal yang sehat bagi jantung dan pembuluh darah.
Selain menahan lapar dan haus, puasa juga mengharuskan kita menahan amarah. Hal ini membuat keadaan psikologis seseorang menjadi lebih tenang dan secara ilmiah akan menurunkan kadar adrenalin dalam tubuh. Minimnya adrenalin akan memberikan efek baik pada tubuh seperti: mencegah pembentukan kolesterol dan kontraksi empedu yang lebih baik dimana hal ini dapat mengurangi resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner, stroke dan lainnya. Berdasarkan penelitian, orang yang berpuasa akan mengalami penurunan kadar kolesterol jahat didalam darah. Dengan menurunnya kadar kolesterol, maka dapat mengurangi risiko akan penyakit jantung maupun stroke. Terlebih bagi mereka yang sedang menjalani program diet sehat, dengan berpuasa akan mudah menurunkan tingkat kolesterol. Puasa membiasakan kesabaran, menguatkan kemauan, mengajari dan membantu bagaimana menguasai diri, serta mewujudkan dan membentuk ketakwaan yang kokoh dalam diri, yang ia merupakan hikmah puasa yang paling utama.
2. Mengurangi kegemukan
Secara ilmiah berpuasa juga berdampak pada penurunan berat badan. Dengan berpuasa usus-usus dalam tubuh akan lebih bersih dari sisa-sisa endapan makanan, Endapan makanan inilah yang bila kelebihan akan menjadi lemak diperut. Selain itu berpuasa juga memperbaiki sistem pencernaan kita, sehingga sirkulasi makanan dan buang air menjadi lebih lancar. Ketika menjalani puasa sebulan penuh pola makan akan lebih teratur dan terjaga. Tak perlu menjalani diet yang berlebihan, cukup makan dan minum seadanya ketika sahur dan berbuka. Kamu yang memiliki berat badan lebih juga akan mengalami penurunan.
3. Pencegah dan penyembuh penyakit mental
Otak kita didalamnya memiliki fungsi pembersih dan penyehat otak dengan bantuan sel yang disebut dengan “neuroglial cells”. Saat berpuasa, sel-sel neuron yang mati atau sakit, akan “dimakan” oleh sel-sel neuroglial ini, dimana hal ini akan berdampak pula pada mental seseorang. bahkan, seorang ilmuwan di bidang kejiwaan yang bernama Dr. Ehret menyatakan bahwa: “Beberapa hari berpuasa akan memberikan dampak pada kesehatan fisik dan lebih lanjut untuk mendapatkan kesehatan mental, seseorang harus menjalani puasa lebih dari 21 hari”. Ketika berpuasa, neurotropik yang diturunkan dari otak akan mengalami peningkatan. Dengan begitu, tubuh akan memproduksi sel otak lebih banyak dari biasanya sehingga kinerja otak juga akan semakin meningkat. Orang berpuasa juga mengalami penurunan hormone kortisol yang diproduksi oleh kelenjar adrenal, hal ini akan menurunkan tingkat stress yang dialami.
4. Sehat bagi ginjal
Ginjal berperan sebagai penyaring zat berbahaya yang berasal dari makanan dan minuman yang kita konsumsi. Penghentian konsumsi air pada saat berpuasa terbukti efektif untuk meningkatkan konsentrasi urin pada ginjal, serta dapat meningkatkan kekuatan osmosis pada urin antara 1.000-12.000 ml osmosis/ kg air. Pada kondisi tertentu, ini akan sangat memberikan perlindungan tersendiri terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air pada saat berpuasa ternyata dapat meminimalkan jumlah volume air pada darah.
Apabila terjadi kondisi seperti itu akan berakibat memacu kinerja mekanisme lokal pengatur pembuluh darah, serta dapat menambah prostaglandin yang nantinya dapat memacu fungsi dan kerja sel darah merah. Oleh karena itu, berpuasa merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan ginjal kita. Terutama untuk mereka yang sudah memiliki penyakit ginjal, akan lebih baik jika rutin melaksanakan puasa juga.
5. Pencegah diabetes dan kelebihan nutrisi lainnya
Obesitas,
hiperkolesterol, diabetes dan penyakit yang diakibatkan kelebihan nutrisi
lainnya adalah akibat dari tubuh mengalami kelebihan kadar gula darah dan
kolesterol. Dengan berpuasa konsumsi gula dan makanan berlemak dapat lebih terkontrol
dan dikurangi yang akan berdampak baik bagi kembalinya keseimbangan kadar gula
dan kolesterol tersebut. Puasa
meningkatkan pemecahan glukosa sehingga tubuh bisa mendapatkan energi. Ini
mengurangi produksi insulin yang terletak pankreas. Glukagon diproduksi
untuk memfasilitasi pemecahan glukosa. Hasil dari puasa adalah pengurangan gula
darah.
6. Penawar sakit sendi/encok
Berpuasa dengan teratur akan meningkatkan sel penetral alami dalam tubuh kita yang akan membuat sakit encok lambat laun menuju kesembuhan. Sebuah penelitian menemukan adanya korelasi antara meningkatnya kemampuan sel penetral (pembasmi bakteri) dengan membaiknya radang sendi penyebab encok.
7. Menetralkan racun
Manfaat puasa ramadhan untuk kesehatan juga berperan untuk menetralkan racun dalam tubuh. selama berpuasa, tubuh akan melakukan detoksifikasi atau mengeluarkan racun dari system pencernaan. Saat tubuh menggunakan cadangan lemak untuk membentuk energi, cadangan lemak akan membakar setiaap racun berbahaya yang ada dalam tubuh. Dengan tidak makan atau minum sepanjang hari tubuh akan ditawarkan kesempatan langka untuk detoksifikasi sistem pencernaan sebulan penuh. Ketika makanan dalam tubuh menjadi cadangan lemak untuk menciptakan energi, juga akan membakar diri setiap racun berbahaya yang mungkin hadir dalam timbunan lemak. Ini merupakan batu loncatan yang sempurna untuk gaya hidup sehat secara konsisten juga setelah Ramadhan.
8. Puasa meningkatkan kecerdasan otak
Tidak diragukan lag,i Anda akan menyadari efek positif puasa dapat memiliki kesejahteraan mental dan fokus spiritual, kekuatan otak meningkat dengan puasa Ramadhan, bahkan lebih signifikan daripada yang Anda kira. Sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan di Amerika Serikat menemukan bahwa fokus mental dicapai selama Ramadan meningkatkan, tingkat faktor neurotropik yang diturunkan dari otak yang menyebabkan tubuh untuk menghasilkan sel-sel otak lebih banyak, sehingga meningkatkan fungsi otak. Demikian juga, penurunan yang berbeda dalam jumlah hormon kortisol, yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal, berarti bahwa tingkat stres sangat berkurang baik selama dan setelah Ramadhan.
9. Puasa menurunkan
darah tinggi
Puasa
merupakan salah satu metode non-obat untuk mengurangi tekanan darah. Ini
membantu untuk mengurangi risiko aterosklerosis. Aterosklerosis menyumbat
arteri oleh partikel lemak. Selama puasa glukosa dan lemak yang digunakan untuk
menghasilkan energi. Tingkat metabolisme berkurang selama puasa. Hormon
ketakutan-penerbangan seperti adrenalin dan noradrenalin juga berkurang. Hal
ini membuat metabolisme stabil. Manfaatnya adalah penurunan tekanan darah.
10. Diet cepat dan
sehat
Salah
satu masalah utama dengan diet ekstrim adalah bahwa setiap penurunan berat
badan sering cepat kembali bertambah. Hal ini tidak terjadi dengan Ramadhan.
Penurunan makanan yang dikonsumsi di seluruh puasa menyebabkan perut secara
bertahap menyusut, yang berarti harus makan lebih sedikit makanan untuk merasa
kenyang. Jika ingin masuk ke dalam kebiasaan makan yang sehat maka Ramadan
adalah waktu yang tepat untuk memulai. Ketika itu nafsu makan lebih rendah
daripada sebelumnya, dan akan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk overindulge
dengan makan.
11. Menyerap lebih
banyak nutrisi
Dengan
tidak makan sepanjang hari selama bulan Ramadhan, akan menemukan bahwa
metabolisme menjadi lebih efisien, yang berarti jumlah nutrisi yang diserap
dari makanan membaik. Hal ini karena peningkatan hormon yang disebut
adiponectin, yang diproduksi oleh kombinasi puasa dan makan di malam hari, dan
memungkinkan otot-otot untuk menyerap lebih banyak nutrisi. Hal ini akan
menyebabkan manfaat kesehatan bagi seluruh tubuh, seperti berbagai
bagian dapat lebih baik menyerap dan memanfaatkan nutrisi yang
organ butuhkan untuk lebih berfungsi.
12. Puasa
memperbaiki sistem pencernaan
Selama
berpuasa, organ-organ pencernaan beristirahat. Fungsi fisiologis normal terus
terutama produksi sekresi pencernaan, tetapi dengan harga berkurang. Latihan
ini membantu untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh. Pemecahan makanan
terjadi pada tingkat yang stabil. Pelepasan energi juga mengikuti pola
bertahap. Namun, puasa tidak menghentikan produksi asam di lambung. Ini adalah
alasan pasien dengan ulkus peptikum disarankan untuk mendekati puasa dengan
hati-hati.
13. Puasa
meningkatkan imunitas
Ketika
seorang individu melakukan puasa, hal ini dapat meningkatkan kekebalan
tubuh. Penghapusan racun dan pengurangan lemak pada tubuh. Ketika
seseorang memakan buah maka mereka meningkatkan
cadangan tubuh dengan vitamin dan mineral. Vitamin A dan E adalah
antioksidan yang baik tersedia dalam buah-buahan. Mereka membantu untuk
meningkatkan kekebalan tubuh. Tubuh lebih sehat dan kebal terhadap penyakit.
Saat berpuasa, mengalami peningkatan limfosit, bahkan hingga 10 kali lipat. Hal
ini tentu akan sangat baik bagi tubuh
sehingga tubuh kebal terhadap serangan virus. Berpuasa akan menjadikan tubuh
lebih sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.