ESAI
: Peran dan Kontribusi untuk Masyarakat dan Bangsa di 5 tahun mendatang
Nurul
Hikmahwati-UIN Jakarta-Pendidikan Biologi
PEMUDA
UNTUK BANGSA
Indonesia merupakan negara
yang sangat kaya akan sumber daya alam. Kekayaan tersebut akan sangat
bermanfaat bagi masyarakat dan Bangsa Indonesia apabila di lestarikan dan di
kelola seoptimal mungkin. Pelestarian dan Pengelolaan sumber daya alam
Indonesia tentu membutuhkan seorang yang memiliki jiwa kepedulian terhadap
alam. Tentunya peran pemuda sangatlah penting. Peran pemuda dalam melestarikan
lingkungan hidup dan mengelola sumber daya alam sangatlah besar. Pemuda
merupakan generasi penerus sekaligus pembaharu yang kelak akan mewarisi bangsa
ini, termasuk kekayaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di dalamnya.
Bahkan sekarang kata “warisan” sebaiknya diganti dengan kata “titipan” karena
kita harus meneruskan warisan itu kepada generasi yang akan datang. Titipan
kekayaan sumber daya alam dan lingkungan hidup ibarat tongkat estafet di mana
pemuda menjadi bagian di dalamnya. Agar estafet dan amanat itu terjaga, tidak
bisa tidak, pemuda harus berperan aktif akan melestarikan lingkungan hidup.
Kini, kerusakan akan
negeri ini semakin tidak terkendali di mana laju deforestasi hutan, pencemaran
udara dan pencemaran air, krisis air bersih, langkanya flora dan fauna, hingga
musnahnya terumbu karang semakin nyata. Negeri yang melimpah akan kekayaan
sumber daya alam dan lingkungan hidup semakin terancam. Titipan berharga ini
mulai terkoyak dan tercabik-cabik. Yang harus terpikirkan oleh kita semua yaitu
bagaimana Indonesia di 5 tahun mendatang dan bagaimana Bangsa Indonesia harus
menghadapinya??
Pemuda sebagai
pewaris dan penerus estafet kekayaan alam, sekali lagi harus membuktikan peran
menjadi pemimpin dan pelopor usaha pelestarian lingkungan hidup. Estafet
kekayaan alam Indonesia harus terus berlanjut. Salah satu peran pemuda dalam
menjaga titipan kekayaan alam dan pelestarian lingkungan hidup dengan melakukan
hal-hal kecil dimulai dari diri sendiri diantaranya selalu memegang prinsip
“cinta hijau” yaitu dengan menanam tumbuhan dan selalu membiasakan hidup sehat.
Seseorang hanya
dengan menanam satu tumbuhan saja dan membiasakan hidup sehat akan mempunyai
dampak positif. Bayangkan apabila Bangsa Indonesia ini seluruhnya menanam
tumbuhan di sekitar rumahnya. Dampak positif akan sangat dirasakan, seperti
mengurangi dampak efek rumah kaca yang menimbulkan perubahan iklim, mengurangi terjadinya
kebanjiran, mengurangi terjadinya pencemaran udara ataupun pencemaran air, air
bersih melimpah, dan banyak lagi manfaat yang bisa kita rasakan di 5 tahun yang
akan datang.
0 comments:
Post a Comment